Aku disini tidak akan membahas siapa yg benar siapa yg
salah. Atau siapa yg hitam siapa dan putih. Karena memang tidak ada yg bener2
hitam dan tidak ada yg bner2 putih. Karena itu urusan cinta, urusan perasaan,
kesetiaan, kemunafikan dan pengorbanan yg bisa menjadikan kehancuran dan
kejayaan. Rama yg berwajah tampan berjiwa kesatria dan Sinta yg berwajah cantik
dan setia adalah simbol pasangan ideal dlm kisah cinta modern. Rama mencinta
Sinta begitu juga sebaliknya.
Kisah cinta mereka
berdua menjadi terusik ketika seorang raksasa yg bernama Rahwana si raja
alengka yg buruk rupa yg mempunyai 10 muka (dasamuka) menculik Sinta karena
Rahwana tergoda kecantikan wajahnya.
Kisah itu bermula ketika Sinta bersama Rama suaminya dan
laksamana adik iparnya sedang menjalankan pembuangan di hutan. Rama yang
seharusnya menggantikan ayahnya menjadi raja di kerajaan Ayodya terpaksa harus
mengembara di hutan setelah ibu tirinya Kaikeyi mengingatkan janji Dasarata,
ayah Rama bahwa yang berhak atas takhta adalah Barata dan Rama harus dibuang
selama lima belas tahun. Di dlam hutan mereka mendapatkan berbagai godaan.
Mereka melawan para raksasa2 yg meganggu masyarakat di sekitar hutan. Salah
satunya adalah seorang raksesi yg bernama Supanaka adik Rahwana. Sebenernya
Supanaka hanya berniat menggoda Rama dan Laksamana karena tergoda ketampanan
mereka. Tapi Rama jenggkel kemudian menebas hidung Supanaka sampe putus.
Kemudian Supanaka melaporkan kepada kakaknya, Rahwana. Tentu saja Rahwana sngat
marah dan tidak terima dgn itu. Dan Rahwana bertekat untuk membalasnya karena
tidak terima ada Orang yg berani merendahkan harga diri keluarganya dan
kerajaan alengkadireja. Kemudian Rahwana berangkat ke hutan ditemani Marica
untuk membalaskan dendam.
Sementara di hutan. Sinta melihat seekor kijang emas dan
sinta menyukainya kemudian Sinta merengek2 menyuruh suaminya untuk
menangkapnya. Sbg seorang lelaki Rama
mnuruti kemauan istri tercintanya, Rama mengejar kijang yg sebenarnya adalah
jelmaan Marica anak buah Rahwana tersebut. setelah itu dari kejauhan Sinta
mendengar suara suaminya yg bertiak seakan meminta pertolongan. Sinta khawatir
kalo suaminya terjadi apa2 lalu Sinta menyuruh Laksamana adik suaminya untuk
melihatnya. Tapi Laksamana punya pikiran lain bahwa dia gak yakin itu adalah
suara Rama. dan dia jg bimbang kalo seandainya Sinta di tinggal lalu siapa yg
akan menjaga Sinta.. padahal dia sudah di beri mandat oleh kakaknya untuk
menjaga Sinta. Di tengah2 kebimbangan dan kegalauan itu Sinta justru menuduh
Laksamana punya maksud tertentu kepadanya.
Sinta menuduh Laksamana memang sengaja membiarkan kakaknya
yg sedang dlam kecelakaan supaya mati dan Laksamana bisa mendapatkan Sinta.
Laksamana yg merasa sama skali tidak punya maksud sperti itu, mau tidak mau
Laksamana harus menuruti kemauan Sinta dan mengingkari amanah kakaknya. Ketika
di tinggal oleh Laksmana itulah Rahwana menculik Sinta karena Rahwana terpesona
dgn kecantikan Sinta. Rahwana merasa Sinta adalah reinkarnasi dr Dewi widowati
seorang wanita yg dijanjikan oleh Dewa kpd Rahwana. kemudian Rahwana membawanya
ke kerajaan alengka.
Di dlm perjalanan Rahwana di hadang oleh burung yg bernama
Jatayu teman Rama bahkan jatayu berhasil merebut sinta. Tapi Rahwan punya
senjata sakti pemberian dewa siwa menebas Jatayu dgn senjata itu hingga terluka
dan Rahwana berhasil merebut Sinta kembali. Sebelum Jatayu mati dia memberi
tahu Rama dan Laksamana bahwa Sinta diculik oleh Rahwana. Sementara selama 3
tahun dlam penyekapan Sinta di kerajaan alengka sebenarnya Sinta di perlakukan
dgn sangat baik dan di manjakan oleh Rahwana. Bahkan Rahwana tidak pernah
menyentuhnya. karena Rahwana sangat mencintai Sinta. Walau Rahwana adalah raja
raksasa yg bengis dan kejam tapi dia gk mau melukai Sinta krn dia hanya dendam
kepada suami Sinta. Rahwana sangat menginginkan Sinta untuk jadi istrinya.
Dia selalu datang stiap hari kepada Sinta. Rahwana selalu
merayu Sinta dengan kata2 Indah. Rahwana meminta Sinta untuk mau menjadi
permaisurinya. Ia slalu minta maaf karena telah menculiknya. smua itu di
lakukan semata mata karena ia mencintainya. Ia slalu mengatakan bahwa dia siap
berkorban dgn apa pun untuk mendapatkan cintanya. namun Sinta slalu menolaknya.
Meski Cintanya slalu
di tolak tp tak membuat Rahwana putus asa untuk mengejar Cinta sang pujaan hati
yg sangat ia cintai. tp Rahwana terus berjuang tak kenal lelah untuk mengejar
cintanya dia terus datang stiap hari dgn kata2 yg sama, dgn Rayuan gombalnya
dan dgn kata2 lembut penuh harapan barangkali Sinta sudah berubah fikiran.
"Maukah engakau menjadi permaisuriku??" Tapi Sinta slalu berkata
tidak. Karena cintanya hanya untuk Rama.
Smakin lama Sinta smakin gelisah. Timbul gejolak di dlam
hatinya mengapa suaminya tak kunjung memjemputnya.. Di satu sisi Sinta mulai
tergoda dgn kebaikan dan kesopanan Rahwana.. Sinta mulai terbuai dgn cara Rahwana
memperlakukannya. Selama ia di kerajaan alengka Rahwana berubah menjadi baik
dan murah senyum sehingga merubah suasana kerajaan menjadi baik pula dan penuh
kedamaian tidak sperti ketika ia baru datang. Sinta mulai tergoda dgn
Rahwana..ia mulai mencintai Rahwana Tapi disisi yg lain Sinta jg masih
mencintai Rama dan tidak mau menghianati cinta suaminya.. Tp mengapa ia tak
kunjung menjemput dan menyelamatkannya.. Apakah suaminya sudah tidak lagi
mencintainya??
Setelah itu Hanoman datang dan menyusup di dlam kerajaan
alengka dgn membawa cincin yg menandakan bahwa dia di utus oleh suamiya untuk
menjemputnya. tp Sinta menolaknya. Ia hanya ingin di jemput oleh suaminya sbgai
tanda bukti bahwa Rama masih mencintainya. Kemudian Rama menyusun strategi dan
membuat koloni untuk menyerang kerajaan alengka. Rama bekerjasama dgn wibisana
adik Rahwana kemudian menyerang kerajaan dan memporak porandakan kerajaan
alengka.
Di dalam situasi darurat di kerajaan alengka Rahwana justru
masih terus menggoda Sinta tak kenal lelah. Tak peduli dgn situasi kerajaan yg
sudah di serang habis2an oleh Rama. "Wahai pujaan hatiku.. Aku sangat
mencintaimu.. Hanya kamulah yg Aku cintai.. Aku siap berkorban apa pun demi
cintamu walau pun sampai mati.." itu yg terus dikatakan oleh Rahwana.
Sinta menjawab
"Jujur.. Aku sebenernya jg mencintaimu..kamu slalu memperlakukanku dgn
baik.. Selama aku disini sifatmu berubah menjadi baik. suasana kerajaan menjadi
tenang penuh kedamaian.. tp aku jg tak mau menghianati cinta suamiku.. jika
kamu mencintaiku Tolong relakanlah aku dan kembalikanlah aku kepada
suamiku."
Itulah kata2 yg slama ini di nanti2 oleh Rahwana.. Hanya
sbuah kata "Cinta" walupun tak bisa memiliki sinta seutuhnya.
"Baik.. Jika itu maumu.. Aku adalah ksatria dan aku akan menyerahkanmu dengan
cara ksatria.. aku akan membunuh suamimu." Kata Rahwana
Kemudian Rahwana pergi dan bertarung dgn Rama. pertarungan
seorang kesatria. singkat cerita pertarungan tersebut dimenangkan olh Rama dan
Rahwana pun tewas ditangan rama. dan kerajaan alengka yg kosong di ganti oleh
wibisana adik Rahwana. Rama berhasil membawa pulang kembali Dewi sinta istri
tercinta.
Namun karena Sinta sudah bertahun2 disekap Rahwana sehingga
muncul kecurigaan rama bahwa Rahwana telah menodai Sinta. Sinta mencoba
meyakinkan kepada suaminya bahwa selama di dlam sekapan, Rahwana slalu
memperlakukannya dengan baik. Rahwana sama skali tidak pernah menyentuhnya
sdikit pun. Tapi Rama tetap saja gk percaya. Untuk meyakinkan suaminya Sinta
berani menceburkan diri ke dalam api. Sbg pembuktian jika Sinta berbohong dia
akan mati tapi jika dia masih hidup berarti dia masih suci. Kemudian sinta
menceburkan diri ke dalam api dan ditolong oleh Dewa api sehingga Sinta selamat
dan menandakan bahwa dia masih suci. Dan kehidupan mreka pun kembali sperti
sedia kala.
Menurut umumnya para dalang. Rahwana di anggap tokoh
antagonis dan Rama adalah tokoh protagonis. menurut sebagian orang Rama
dianggap seorang kesatria sejati dan Rahwana adalah seorang pecundang karena
menculik istri orang. tapi aku bner2 gk stuju dgn itu. memang kalo dilihat dari
satu sudut pandang saja memang seperti itu. tapi cobalah melihat kisah ini dgn
sudut pandang yg lain. justru aku anggap Rahwana lah yg benar2 seorang laki2
sejati. dan seorang kesatria yg gagah berani.
Rama memang orangnya tampan dan Rahwana orangnya urakan dan
slengean, bengis dan kejam tapi Dalam urusan cinta Rahwanalah yg romantis.
Memang Rahwana punya kepala sepuluh tapi hanya 1 yg ada di
dalam kepalanya, yaitu "Dewi Sinta"
Dgn kata2 dan prilakunya, dengan rayuan dan kesabaran
Rahwana dapat meluluhkan hati Sinta yg mulanya membencinya menjadi
mencintainya. Bisa saja Rahwana ketika itu memaksa dan memperkosa Sinta. tapi
Rahwana tidak mau melakukannya karena Rahwana sadar bahwa Cinta tidak bisa di
paksa.
Rahwana ingin Sinta mnjadi istrinya atas dasar cinta bkn
krna unsur paksaan.
Karena cinta.Rahwana yg mulanya raja yg kejam berubah
menjadi baik inilah sisi yg patuh di contoh dari seorang Rahwana. justru Rama
lah yg seorang pengecut yg. tidak bisa menghargai seorang wanita.
Rama berani melukai seorang wanita (Supanaka). tapi Rahwana
justru sangat menghargai seorang wanita. gk mau menyentuhnya sebelum dia mau
menerima cintanya dgn setulus hati.
Dalam priode penyandraan Sinta selama 3 tahun. kemanakah
Rama?? kenapa dia gk cepat2 menolong Sinta..apa dia gk berani dengan Rahwana
padahal dia adalah titisan dewa wisnu.
Justru Rama malah meminta bantuan banyak orang untuk
membunuh Rahwana padahal itu urusan pribadinya. kemana jiwa laki2 seorang Sri
Ramawijaya?? sangat pengecut menurutku.
Setelah Sinta kembali ke tangan Rama mengapa Rama masih
mempertanyakan kesucian Sinta bahkan sebagai pembuktian Sinta rela nyemplung
kedalam api.??
“Ketika rasa kepercayaan dalam sbuah hubungan itu
terkikis..apakah itu masih bisa disebut cinta??”
Rama mempertanyakan kesucian Sinta itu artinya Rama tidak
percaya dan cintanya tidak tulus sepenuhnya kpd Sinta.
Sekali lagi aku katakan disini aku tidak membahas siapa yg
hitam dan siapa yg putih. Karena dlam sbuah hal itu tidak ada yg benar2 hitam
dan tidak ada yg “pure” putih. Smua pasti ada yg namanya “The gray side” tapi
aku melihat kisah cinta yg luar biasa ini scara obyektif dgn sudut pandang yg
berbeda. Tidak sperti para orang maupun dalang pd umumnya yg slalu memuja2 Rama
sbg ksatria dan slalu memposisikan Rama sbgai tokoh protagonis.
Cerita dlam epos Ramayana ini adalah cerita yg berasal dari
india cerita yg sangat lama dan turun temurun sehingga menimbulkan berbagai
versi yg berbeda tergantung siapa yg menceritakannya. Tapi scara garis besar
tetap sama.
Konon di sri lanka
Rahwana justru di posisikan sebagai tokoh protagonis dan Rama antagonis.
Termasuk Sujiwo tejo, dalang dan seniman eksentrik Indonesia jg mempunyai
pendapat yg sama. Ketika ia membawakan cerita ini Rahwana yg di posisikan sbg
tokoh protagonis bahkan dia menduga bahwa justru Sinta lah yg sebenarnya ingin
di culik oleh Rahwana karena Sinta tidak suka dgn gaya Rama yg gitu2 aja yg
monoton tidak sperti Rahwana yg berwarna dan penuh dgn seni. Cerita dan sejarah
slalu menyimpan sbuah pesan yg bisa kita ambil di dalamnya bahkan hanya sbuah
dongeng skali pun.
Dan di dalam kisah ini kita bisa mendapatkan banyak skali
pelajaran yg dapat kita ambil. Bahwa jgn pernah memandang apa pun dari satu
sisi saja. Dibalik sifat Rahwana yg kejam, raja yg diktator dia mempunyai sisi
yg unik dan romantis, dia jg mmpunyai sifat lucu yg slalu menghibur dlam rasa
kesepian dan kegalauan hari2 seorang sinta.
Disisi itulah sinta mulai kagum dgn karakter Rahwana.. di
sisi yg lain Rama adalah seorang pria tampan nan lugu, baik dan jujur tapi dia
tidak mempunyai jiwa romantisme dan unik sperti yg di miliki Rahwana. Sinta
merasa pribadi suaminya sangat kaku dan monoton tidak berseni dan berwarna.
Sinta benar2 menemukan suatu hal yg lain dari karakter
mereka berdua.
Begitulah garis besar kisah Cinta ini. kisah cinta yg penuh
dgn cobaan, perjuangan dan pengorbanan. Penuh dengan kebimbangan dan kisah
heroik..
Karena Ego Rahwana untuk mendapatkan cinta sinta
mengakibatkan kehancuran kekuasaan dan kerajaanya.. tapi ketulusan itu
mengalahkan segalanya.
Cinta bisa membawa manusia kepada puncak kejayaan dan cinta
juga bisa menenggelamkan manusia ke dalam jurang kehancuran.
Cinta terkadang tak masuk akal karena memang cinta adalah
urusan hati. cinta tak pernah memandang apa pun.
Dewi sinta yg mulanya eneg dgn Rahwana tiba2 jatuh cinta jg
dengannya..mungkin itulah maksud dr falsafah jawa bahwa cinta tak slalu datang
scara tiba2. Kadang cinta datang karen terbiasa, cinta bisa merubah Rahwana yg
jahat menjadi baik. walau pun pada akhirnya Rahwana pun terbunuh karena cinta.
ya memang begitulah cinta, penderitaannya tiada akhir. kata
Chu Pat Kay.