Berdiri kemudian terinjak, diremehkan, di sepelekan, selalu dianggap mudah.. seolah-olah dialah pengatur segalanya..
itu lah dia, wanita yang ketika aku cintai namun meremehkan setiap perjuangan dan kata-kata dari aku..
entah apa yang ada diotaknya, sampai-sampai dia merasa akulah yang membutuhkannya, padahal tanpa disadari, dia itu sudah munafik, bagaimana tidak,, dia rindu tapi tak mau bertemu, dia sayang tapi tak mengungkapkan,, karena apa,, *GENGSI* yah benar gengsi..
memang yah yang namanya gengsi itu sulit untuk di hilangkan jikalau tak menerapkan sifat mengalah dan berpikir kedepan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar