Rabu, 26 Agustus 2015

RAHWANA

MUKAKU berangkap sepuluh itu
bukan cacat. Itu karunia-Nya.
Hidup sebagai raksasa dgn buruk rupa tak pernah
aku memintanya. Aku tak pernah
meminta dilahirkan ketika kalung
permata Wisrawa bapakku
memantulkan cahaya pada wajah saat
bayiku. Ini kehendak tuhan
dan aku menerimanya.

Orang-orang memandangku kejam,
tapi mereka tak mau mengenalku.
Mereka membentukku dalam
prasangka-prasangka yang pun aku
sendiri tak tahu kenapa prasangka
itu ada.

Kata mereka aku menakutkan,
padahal aku tak pernah berusaha
untuk menakuti siapapun. Karena
mukaku menyeramkan? Sekali lagi,
aku tak pernah meminta kemasan
ragawi ini.

Aku tak merampas Alengka dengan
kekerasan. Sang Dewa Kekayaan
Kubera memberikan negeri permai
karya Wiswakarma itu padaku
melalui negosiasi. Tak ada darah
tertumpah di Alengka yang aku
cintai.

Aku membuat rakyatku bahagia.
Tanyakanlah pada kitab-kitab itu,
mereka akan memberitahumu
bahwa rakyat termiskin di
Alengkaku pun memiliki kendaraan
dari emas. Tiada satu pun rakyatku
yang pernah kelaparan.

Aku adalah raja, dan berusaha
untuk memerintah seadil mungkin
di Alengkaku.
Rakyatku mencintaiku.
Aku adalah makhluk yang
diciptakan bersama dengan cinta.
Aku lahir dari buah cinta Kaikesi
ibuku dan Wisrawa bapakku. Aku
pun punya hak untuk mencinta.
Aku mencintai istri-istriku, begitu
pula mereka mencintaiku.
Tanyakanlah kepada Mandodari,
salah satu istriku yang bidadari itu.
Betapa dia merasa sangat
beruntung bisa hidup di dalam
cintaku.

Aku adalah pecinta.

KADANG makhluk tak bisa
memilih ketika cinta harus jatuh
pada siapa, bukan?

Aku jatuh cinta pada Wedawati.
Cintaku kepadanya teramat sangat,
bahkan menghancurkan akal
sehatku. Sayang, cinta Wedawati
untuk Whisnu, bukan untukku.
Tapi aku tetap memelihara cinta
untuknya.
Sang waktu membuat aku hilang
kewarasan karena cinta.
Kerinduanku padanya yang teramat
sangat membuat jiwaku kosong.
Aku harus memiliki Wedawati. Aku
mengikuti naluri cintaku.
Aku menjemputnya dan
membawanya pulang. Padanya
kupersembahkan taman Asoka
terindah itu.

Tapi kenapa dia berontak? Kenapa
dia menceburkan diri dalam api,
lalu bersumpah akan bereinkarnasi
menjadi wanita yang akan sangat
kucintai tapi akan menjadi sebab
kematianku? Kenapa cinta itu
harus ada untuk membunuhku?

AKU adalah pecinta.

Tak hanya pada istri-istriku, tapi
juga pada keluargaku. Pada
saudaraku. Pada anak-anakku.
Pada negeriku. Aku mencintai
mereka semua. Aku akan merasa
sakit, aku akan marah, jika mereka
disakiti.

Dua sontoloyo itu, Rama dan
Laksmana, telah menyakiti
kerajaanku.
Aku tak pernah mengusik negeri
mereka. Tapi kenapa mereka
menghancurkan Yanasthana,
benteng perbatasanku? Mereka
menghancurkan sebagian negeriku
tanpa aku tahu apa salahku pada
mereka. Mereka melukai adikku
Sarpakenaka.
Aku tidak terima.
Mereka harus mendapat
ganjarannya. Mereka telah
menghancurkan sebagian negeriku
dan menyakiti keluargaku. Mereka
menyerangku. Aku harus memberi
mereka sedikit pelajaran.
Tapi aku tak mau berperang.
Peperangan hanya akan
menghancurkan negeriku yang
permai dan kucintai. Peperangan
selalu ditolak oleh cinta. Tapi,
mereka tetap harus merasakan
sakitnya kehilangan, seperti aku
kehilangan sebagian negeriku. Biar
mereka kapok, dan tak lagi
merusak.
Aku akan meminta bantuan Marica
untuk mengambil milik Rama yang
paling berharga. Akampana
menteriku menasihatiku, bahwa itu
adalah calon permaisuri Rama yang
bernama Shinta. Calon. Rama dan
Shinta belum menikah. Aku tak
akan dituduh telah membawa lari
istri orang. Itu tidak pantas.

Marica menyamar sebagai kijang
buruan untuk memancing Rama dan
Laksmana. Sementara aku menyamar
sebagai pertapa tua untuk menculik
Shinta. Rencanaku berhasil.
Aku membawa Shinta ke negeriku

ya tuhan
Rupanya Shinta begitu indah. Tanpa
harus kuputuskan, aku langsung
jatuh cinta kepadanya. Dia adalah
sosok yang paling pantas kucinta.
Dan aku melihat Wedawati dalam
matanya.

Oh, Wedawati, inikah sumpahmu
itu? Benarkah kau datang di dalam
Shinta untuk membuatku jatuh
cinta, lalu membinasakanku?
Ah, demi Brahma dan Syiwa, aku
tak peduli.
Yang aku tahu, dan aku benar-
benar tahu, aku telah jatuh cinta
pada Shinta. Entah itu adalah kau
Wedawati, atau Shinta sendiri, aku
telah jatuh cinta kepadanya. Aku
persembahkan taman Asokaku yang
terindah itu, yang kuambil dari
sedikit swargaloka hadiah dari
Brahma itu, untuk Shinta.
Shinta harus mencintaiku seperti
aku jatuh cinta kepadanya. Shinta
adalah Wedawatiku yang pulang,
setelah meninggalkan rasa sakit
untukku.

Kali ini aku tak mau sakit.

TAPI, kenapa Shinta menolakku
juga, seperti kau, hai Wedawati?
Apakah kalian tak bisa merasakan
kemurnian hatiku, seperti yang
dirasakan Mandodari yang bidadari
itu? Kenapa kalian tak bisa
merasakannya? Dan kenapakah aku
harus sangat mencinta pada wanita-
wanita yang tak pernah bisa
mencintaiku?
Aku bisa saja memaksamu dengan
kuasaku, hai Shinta. Tapi hatiku
menolak melakukan itu.
Aku adalah pecinta. Aku bukanlah
pemaksa. Aku tahu cinta terlalu
Agung untuk dipaksa.
Aku mencintaimu, Shinta. Aku
memujamu. Aku memberimu
segalanya. Yang terbaik aku bisa
adalah mempersembahkan Asoka
yang laksana swargaloka padamu.
Bersama kau di dalamnya, Asoka
adalah Swargaloka yang utuh,
bagiku.

Aku biarkan waktu yang akan
merayu kau untukku, di taman
Asoka itu. Aku yakin, keyakinanku
pada cinta akan menumbuhkan
cinta di dalammu. Untukku.

RAMA dan Laksmana benar-benar
sontoloyo! Mereka tak pernah
kapok! Belum puas mereka
menzalimiku!
Aku tak pernah menyentuh negeri
mereka, mereka senantiasa
menggempurku! Mereka juga ingin
merebut Shinta dariku! Mereka
ingin merebut cintaku! Kurang ajar!
Mereka membawa bolo-bolonya
membantai kerajaanku! Mereka
membawa Sugriwa dan Hanoman
untuk membunuh adikku
Kumbakarna dan Indrajit putraku!
Mereka merenggut semua yang
kucintai! Kurang ajar! Kali ini
kesabaranku sudah habis!
Kutantang kau, hai pengecut Rama!

Hahaha! Kau memang banci!
Kau tak bisa mengalahkan sepuluh
perwujudanku! Rasakan kau Rama!
Kau hancurkan semua yang
kucintai! Tapi aku tak
menghancurkan yang kau cintai.
Karena aku lebih tahu apa itu
artinya cinta, daripada muka
pengecutmu, hai Rama!

AH, tapi aku lupa, sebagai banci
kau punya banyak kelicikan. Kau
mengalahkanku dengan bantuan
surga. Aku tak bisa melawan surga.
Aku menghormati surga karena di
sana banyak cinta. Rasa yang
sangat aku puja itu.
Kau pakai Bhramastra untuk
merenggut nyawaku…
Aku tak takut padamu, Rama!
Aku hanya tak kuasa melawan
Bhramastra dari surga itu…
Kau pengecut, Rama!
Pengecut! Kau membawa surga
dalam pertempuran! Kau sungguh
hina!

Belum puas juga kau koyak-koyak
aku dengan Bhramastra agung yang
tak kuasa kulawan itu, kau
perintahkan Hanoman
membenamkanku di dasar Bumi….
Kau rampas semua yang kucintai,
Rama. Kau hancurkan semuanya!

Kau tak tahu apa itu cinta! Yang
kau tahu hanya nafsu angkara dan
kuasa!
Cinta tak menghancurkan, Rama…
Dan kau datang ke negeriku untuk
menghancurkan…
Yang kau tahu hanya merebut
semua yang kucinta….
Karena kau tak bisa mendapat
semua yang kupunya….
Karena kau tak punya cinta,
Rama….

Tuhan…
Apakah ini yang Kau inginkan dari
penciptaanku?
Haruskah aku binasa karena
memiliki cinta?
Dan kenapa dunia
mengejawantahkanku sebagai
perlambang angkara..?
Apakah karena aku raksasa?
Apakah karena aku buruk rupa?
Apakah itu semua menafikan
megah-cintaku ini Ya Tuhan?

Duh, Tuhan…
Ketika kau larang aku untuk jatuh
cinta, kenapa kau hadirkan cinta
yang begitu megah di dalam jiwaku
ini …?

Jumat, 06 September 2013

BELAJAR CINTA DARI RAHWANA


Kisah cinta segitiga dalam epos ramayana antara Sinta, Rama dan Rahwana begitu cantik dan menarik. Banyak di terkandung kisah2 heroik dan romantis di dalamnya.. itulah yang menuntunku untuk menulisnya disini.
Aku disini tidak akan membahas siapa yg benar siapa yg salah. Atau siapa yg hitam siapa dan putih. Karena memang tidak ada yg bener2 hitam dan tidak ada yg bner2 putih. Karena itu urusan cinta, urusan perasaan, kesetiaan, kemunafikan dan pengorbanan yg bisa menjadikan kehancuran dan kejayaan. Rama yg berwajah tampan berjiwa kesatria dan Sinta yg berwajah cantik dan setia adalah simbol pasangan ideal dlm kisah cinta modern. Rama mencinta Sinta begitu juga  sebaliknya.
 Kisah cinta mereka berdua menjadi terusik ketika seorang raksasa yg bernama Rahwana si raja alengka yg buruk rupa yg mempunyai 10 muka (dasamuka) menculik Sinta karena Rahwana tergoda kecantikan wajahnya.
Kisah itu bermula ketika Sinta bersama Rama suaminya dan laksamana adik iparnya sedang menjalankan pembuangan di hutan. Rama yang seharusnya menggantikan ayahnya menjadi raja di kerajaan Ayodya terpaksa harus mengembara di hutan setelah ibu tirinya Kaikeyi mengingatkan janji Dasarata, ayah Rama bahwa yang berhak atas takhta adalah Barata dan Rama harus dibuang selama lima belas tahun. Di dlam hutan mereka mendapatkan berbagai godaan. Mereka melawan para raksasa2 yg meganggu masyarakat di sekitar hutan. Salah satunya adalah seorang raksesi yg bernama Supanaka adik Rahwana. Sebenernya Supanaka hanya berniat menggoda Rama dan Laksamana karena tergoda ketampanan mereka. Tapi Rama jenggkel kemudian menebas hidung Supanaka sampe putus. Kemudian Supanaka melaporkan kepada kakaknya, Rahwana. Tentu saja Rahwana sngat marah dan tidak terima dgn itu. Dan Rahwana bertekat untuk membalasnya karena tidak terima ada Orang yg berani merendahkan harga diri keluarganya dan kerajaan alengkadireja. Kemudian Rahwana berangkat ke hutan ditemani Marica untuk membalaskan dendam.

Sementara di hutan. Sinta melihat seekor kijang emas dan sinta menyukainya kemudian Sinta merengek2 menyuruh suaminya untuk menangkapnya. Sbg seorang lelaki  Rama mnuruti kemauan istri tercintanya, Rama mengejar kijang yg sebenarnya adalah jelmaan Marica anak buah Rahwana tersebut. setelah itu dari kejauhan Sinta mendengar suara suaminya yg bertiak seakan meminta pertolongan. Sinta khawatir kalo suaminya terjadi apa2 lalu Sinta menyuruh Laksamana adik suaminya untuk melihatnya. Tapi Laksamana punya pikiran lain bahwa dia gak yakin itu adalah suara Rama. dan dia jg bimbang kalo seandainya Sinta di tinggal lalu siapa yg akan menjaga Sinta.. padahal dia sudah di beri mandat oleh kakaknya untuk menjaga Sinta. Di tengah2 kebimbangan dan kegalauan itu Sinta justru menuduh Laksamana punya maksud tertentu kepadanya.
Sinta menuduh Laksamana memang sengaja membiarkan kakaknya yg sedang dlam kecelakaan supaya mati dan Laksamana bisa mendapatkan Sinta. Laksamana yg merasa sama skali tidak punya maksud sperti itu, mau tidak mau Laksamana harus menuruti kemauan Sinta dan mengingkari amanah kakaknya. Ketika di tinggal oleh Laksmana itulah Rahwana menculik Sinta karena Rahwana terpesona dgn kecantikan Sinta. Rahwana merasa Sinta adalah reinkarnasi dr Dewi widowati seorang wanita yg dijanjikan oleh Dewa kpd Rahwana. kemudian Rahwana membawanya ke kerajaan alengka.

Di dlm perjalanan Rahwana di hadang oleh burung yg bernama Jatayu teman Rama bahkan jatayu berhasil merebut sinta. Tapi Rahwan punya senjata sakti pemberian dewa siwa menebas Jatayu dgn senjata itu hingga terluka dan Rahwana berhasil merebut Sinta kembali. Sebelum Jatayu mati dia memberi tahu Rama dan Laksamana bahwa Sinta diculik oleh Rahwana. Sementara selama 3 tahun dlam penyekapan Sinta di kerajaan alengka sebenarnya Sinta di perlakukan dgn sangat baik dan di manjakan oleh Rahwana. Bahkan Rahwana tidak pernah menyentuhnya. karena Rahwana sangat mencintai Sinta. Walau Rahwana adalah raja raksasa yg bengis dan kejam tapi dia gk mau melukai Sinta krn dia hanya dendam kepada suami Sinta. Rahwana sangat menginginkan Sinta untuk jadi istrinya.
Dia selalu datang stiap hari kepada Sinta. Rahwana selalu merayu Sinta dengan kata2 Indah. Rahwana meminta Sinta untuk mau menjadi permaisurinya. Ia slalu minta maaf karena telah menculiknya. smua itu di lakukan semata mata karena ia mencintainya. Ia slalu mengatakan bahwa dia siap berkorban dgn apa pun untuk mendapatkan cintanya. namun Sinta slalu menolaknya.
 Meski Cintanya slalu di tolak tp tak membuat Rahwana putus asa untuk mengejar Cinta sang pujaan hati yg sangat ia cintai. tp Rahwana terus berjuang tak kenal lelah untuk mengejar cintanya dia terus datang stiap hari dgn kata2 yg sama, dgn Rayuan gombalnya dan dgn kata2 lembut penuh harapan barangkali Sinta sudah berubah fikiran. "Maukah engakau menjadi permaisuriku??" Tapi Sinta slalu berkata tidak. Karena cintanya hanya untuk Rama.
Smakin lama Sinta smakin gelisah. Timbul gejolak di dlam hatinya mengapa suaminya tak kunjung memjemputnya.. Di satu sisi Sinta mulai tergoda dgn kebaikan dan kesopanan Rahwana.. Sinta mulai terbuai dgn cara Rahwana memperlakukannya. Selama ia di kerajaan alengka Rahwana berubah menjadi baik dan murah senyum sehingga merubah suasana kerajaan menjadi baik pula dan penuh kedamaian tidak sperti ketika ia baru datang. Sinta mulai tergoda dgn Rahwana..ia mulai mencintai Rahwana Tapi disisi yg lain Sinta jg masih mencintai Rama dan tidak mau menghianati cinta suaminya.. Tp mengapa ia tak kunjung menjemput dan menyelamatkannya.. Apakah suaminya sudah tidak lagi mencintainya??

Setelah itu Hanoman datang dan menyusup di dlam kerajaan alengka dgn membawa cincin yg menandakan bahwa dia di utus oleh suamiya untuk menjemputnya. tp Sinta menolaknya. Ia hanya ingin di jemput oleh suaminya sbgai tanda bukti bahwa Rama masih mencintainya. Kemudian Rama menyusun strategi dan membuat koloni untuk menyerang kerajaan alengka. Rama bekerjasama dgn wibisana adik Rahwana kemudian menyerang kerajaan dan memporak porandakan kerajaan alengka.
Di dalam situasi darurat di kerajaan alengka Rahwana justru masih terus menggoda Sinta tak kenal lelah. Tak peduli dgn situasi kerajaan yg sudah di serang habis2an oleh Rama. "Wahai pujaan hatiku.. Aku sangat mencintaimu.. Hanya kamulah yg Aku cintai.. Aku siap berkorban apa pun demi cintamu walau pun sampai mati.." itu yg terus dikatakan oleh Rahwana.
 
 Sinta menjawab "Jujur.. Aku sebenernya jg mencintaimu..kamu slalu memperlakukanku dgn baik.. Selama aku disini sifatmu berubah menjadi baik. suasana kerajaan menjadi tenang penuh kedamaian.. tp aku jg tak mau menghianati cinta suamiku.. jika kamu mencintaiku Tolong relakanlah aku dan kembalikanlah aku kepada suamiku."

Itulah kata2 yg slama ini di nanti2 oleh Rahwana.. Hanya sbuah kata "Cinta" walupun tak bisa memiliki sinta seutuhnya. "Baik.. Jika itu maumu.. Aku adalah ksatria dan aku akan menyerahkanmu dengan cara ksatria.. aku akan membunuh suamimu." Kata Rahwana
Kemudian Rahwana pergi dan bertarung dgn Rama. pertarungan seorang kesatria. singkat cerita pertarungan tersebut dimenangkan olh Rama dan Rahwana pun tewas ditangan rama. dan kerajaan alengka yg kosong di ganti oleh wibisana adik Rahwana. Rama berhasil membawa pulang kembali Dewi sinta istri tercinta.

Namun karena Sinta sudah bertahun2 disekap Rahwana sehingga muncul kecurigaan rama bahwa Rahwana telah menodai Sinta. Sinta mencoba meyakinkan kepada suaminya bahwa selama di dlam sekapan, Rahwana slalu memperlakukannya dengan baik. Rahwana sama skali tidak pernah menyentuhnya sdikit pun. Tapi Rama tetap saja gk percaya. Untuk meyakinkan suaminya Sinta berani menceburkan diri ke dalam api. Sbg pembuktian jika Sinta berbohong dia akan mati tapi jika dia masih hidup berarti dia masih suci. Kemudian sinta menceburkan diri ke dalam api dan ditolong oleh Dewa api sehingga Sinta selamat dan menandakan bahwa dia masih suci. Dan kehidupan mreka pun kembali sperti sedia kala.

Menurut umumnya para dalang. Rahwana di anggap tokoh antagonis dan Rama adalah tokoh protagonis. menurut sebagian orang Rama dianggap seorang kesatria sejati dan Rahwana adalah seorang pecundang karena menculik istri orang. tapi aku bner2 gk stuju dgn itu. memang kalo dilihat dari satu sudut pandang saja memang seperti itu. tapi cobalah melihat kisah ini dgn sudut pandang yg lain. justru aku anggap Rahwana lah yg benar2 seorang laki2 sejati. dan seorang kesatria yg gagah berani.


Rama memang orangnya tampan dan Rahwana orangnya urakan dan slengean, bengis dan kejam tapi Dalam urusan cinta Rahwanalah yg romantis.
Memang Rahwana punya kepala sepuluh tapi hanya 1 yg ada di dalam kepalanya, yaitu "Dewi Sinta"
Dgn kata2 dan prilakunya, dengan rayuan dan kesabaran Rahwana dapat meluluhkan hati Sinta yg mulanya membencinya menjadi mencintainya. Bisa saja Rahwana ketika itu memaksa dan memperkosa Sinta. tapi Rahwana tidak mau melakukannya karena Rahwana sadar bahwa Cinta tidak bisa di paksa.
Rahwana ingin Sinta mnjadi istrinya atas dasar cinta bkn krna unsur paksaan.
Karena cinta.Rahwana yg mulanya raja yg kejam berubah menjadi baik inilah sisi yg patuh di contoh dari seorang Rahwana. justru Rama lah yg seorang pengecut yg. tidak bisa menghargai seorang wanita.
Rama berani melukai seorang wanita (Supanaka). tapi Rahwana justru sangat menghargai seorang wanita. gk mau menyentuhnya sebelum dia mau menerima cintanya dgn setulus hati.
Dalam priode penyandraan Sinta selama 3 tahun. kemanakah Rama?? kenapa dia gk cepat2 menolong Sinta..apa dia gk berani dengan Rahwana padahal dia adalah titisan dewa wisnu.
Justru Rama malah meminta bantuan banyak orang untuk membunuh Rahwana padahal itu urusan pribadinya. kemana jiwa laki2 seorang Sri Ramawijaya?? sangat pengecut menurutku.
Setelah Sinta kembali ke tangan Rama mengapa Rama masih mempertanyakan kesucian Sinta bahkan sebagai pembuktian Sinta rela nyemplung kedalam api.??
“Ketika rasa kepercayaan dalam sbuah hubungan itu terkikis..apakah itu masih bisa disebut cinta??”
Rama mempertanyakan kesucian Sinta itu artinya Rama tidak percaya dan cintanya tidak tulus sepenuhnya kpd Sinta.

Sekali lagi aku katakan disini aku tidak membahas siapa yg hitam dan siapa yg putih. Karena dlam sbuah hal itu tidak ada yg benar2 hitam dan tidak ada yg “pure” putih. Smua pasti ada yg namanya “The gray side” tapi aku melihat kisah cinta yg luar biasa ini scara obyektif dgn sudut pandang yg berbeda. Tidak sperti para orang maupun dalang pd umumnya yg slalu memuja2 Rama sbg ksatria dan slalu memposisikan Rama sbgai tokoh protagonis.
Cerita dlam epos Ramayana ini adalah cerita yg berasal dari india cerita yg sangat lama dan turun temurun sehingga menimbulkan berbagai versi yg berbeda tergantung siapa yg menceritakannya. Tapi scara garis besar tetap sama.
 Konon di sri lanka Rahwana justru di posisikan sebagai tokoh protagonis dan Rama antagonis. Termasuk Sujiwo tejo, dalang dan seniman eksentrik Indonesia jg mempunyai pendapat yg sama. Ketika ia membawakan cerita ini Rahwana yg di posisikan sbg tokoh protagonis bahkan dia menduga bahwa justru Sinta lah yg sebenarnya ingin di culik oleh Rahwana karena Sinta tidak suka dgn gaya Rama yg gitu2 aja yg monoton tidak sperti Rahwana yg berwarna dan penuh dgn seni. Cerita dan sejarah slalu menyimpan sbuah pesan yg bisa kita ambil di dalamnya bahkan hanya sbuah dongeng skali pun.

Dan di dalam kisah ini kita bisa mendapatkan banyak skali pelajaran yg dapat kita ambil. Bahwa jgn pernah memandang apa pun dari satu sisi saja. Dibalik sifat Rahwana yg kejam, raja yg diktator dia mempunyai sisi yg unik dan romantis, dia jg mmpunyai sifat lucu yg slalu menghibur dlam rasa kesepian dan kegalauan hari2 seorang sinta.

Disisi itulah sinta mulai kagum dgn karakter Rahwana.. di sisi yg lain Rama adalah seorang pria tampan nan lugu, baik dan jujur tapi dia tidak mempunyai jiwa romantisme dan unik sperti yg di miliki Rahwana. Sinta merasa pribadi suaminya sangat kaku dan monoton tidak berseni dan berwarna.
Sinta benar2 menemukan suatu hal yg lain dari karakter mereka berdua.

Begitulah garis besar kisah Cinta ini. kisah cinta yg penuh dgn cobaan, perjuangan dan pengorbanan. Penuh dengan kebimbangan dan kisah heroik..
Karena Ego Rahwana untuk mendapatkan cinta sinta mengakibatkan kehancuran kekuasaan dan kerajaanya.. tapi ketulusan itu mengalahkan segalanya.
Cinta bisa membawa manusia kepada puncak kejayaan dan cinta juga bisa menenggelamkan manusia ke dalam jurang kehancuran.
Cinta terkadang tak masuk akal karena memang cinta adalah urusan hati. cinta tak pernah memandang apa pun.

Dewi sinta yg mulanya eneg dgn Rahwana tiba2 jatuh cinta jg dengannya..mungkin itulah maksud dr falsafah jawa bahwa cinta tak slalu datang scara tiba2. Kadang cinta datang karen terbiasa, cinta bisa merubah Rahwana yg jahat menjadi baik. walau pun pada akhirnya Rahwana pun terbunuh karena cinta.
ya memang begitulah cinta, penderitaannya tiada akhir. kata Chu Pat Kay.


Kamis, 22 Agustus 2013

Maha Cinta Rahwana, Kisah cinta sejati Sang Raja Raksasa




Ketika kita mendengar Judul RAMAYANA yang terlintas di sebagian besar masyarakat Indonesia adalah kisah tentang Perjuangan Epik Rama seorang pangeran dari Negara ayodia menyelamatkan istrinya Shinta yang diculik dan hendak di peristri oleh Raja Raksasa Rahwana.
Dalam pelajaran di Sekolah dasar dan SMP biasanya hanya disampaikan pada epos ke-5 saat Rama di bantu pasukan kera yang dipimpin Hanoman akhirnya mengalahkan pasukan Raksasa yang dipimpin Rahwana. Shinta kembali ke pelukan Rama, sedangkan Rahwana gugur dalam perang. Kebaikan mengalahkan Kejahatan, happy ending.

Kenyataanya itu hanya sampai pada epos 5 dari keseluruhan 7 epos Ramayana. Pertempuran di Alengka, kerajaan Rahwana adalah awal dari Epos 6, yang menunjukkan cerita betapa maha cinta-nya si Raja Raksasa Rahwana. Bagaimana disana ditunjukkan bahwa tidak ada yang benar-benar jahat, dan tidak ada yang benar-benar baik. 2 sisa epos ini yang kemaren diangkat oleh Sudjiwo Tedjo  dalam Maha Cinta Rahwana.
Shinta sudah kembali ke daerah hutan Bharata tempat Arjuna membangun kerajaanya ketika dia ketahuan Hamil. Saat itu Rama murka. Dia menuduh bahwa selama masa penyekapan Shinta oleh Rahwana, mereka sempat bercampur dan anak dalam kandungan Shinta adalah anak dari Rahwana.Shinta sedih atas tuduhan Rama, dia menjelaskan bahwa dia tidak pernah bercampur dengan Rahwana karena kenyataanya Rahwana takut menyentuh Shinta karena dia tahu kalau Rahwana berani menyentuh Shinta, sang putrid tidak akan segan untuk bunuh diri. Ego Rahwana memaksa untuk memiliki Shinta, tapi pada akhirnya Hatinya menang karena tidak tega menyakiti kekasih yang dia Cintai.
Tak lama Rama menuntut Shinta untuk membuktikan kesucianya dengan ritual pati obong. Sebuah ritual melompat kedalam api. Shinta bersedia, demi membuktikan pengabdianya kepada sang suami. Sebuah api unggun besar di buat di alun-alun kota. Di saksikan oleh Rama, Lesmana dan Puluhan warga Shinta melompat kedalam api unggun. Setelah berjam-jam api bergolak dengan panas, api unggun itu padam dan Shinta selamat. Bukti bahwa Shinta suci.
Lesmana dan warga bersorak gembira dengan hasil itu, tapi tidak dengan Rama. Rama masih ragu dengan Shinta. Malam hari setelah Ritual Pati obong dia mengajak Lesmana untuk bicara 4 mata. Dia meminta lesmana untuk membawa Shinta ke tengah hutan Baratha dan membunuhnya. Pada awalnya Lesmana menolak, tapi karena itu adalah perintah dari kaka sekaligus Rajanya akhirnya dia menyanggupi.
Pagi harinya, Lesmana mengajak Shinta ke tengah hutan. Alih-alih membunuh Shinta disana dia membuatkan sebuah rumah pohon untuk Shinta tinggali. Dia menceritakan permintaan Rama kepadanya, Shinta menangis sejadi-jadinya namun berterima kasih pada pada kebaikan hati Lesmana. Lesmana meninggalkan Shinta di tengah hutan dalam keadaan hamil, tapi itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukannya untuk menyelamatkan nyawa Shinta.
Dalam perjalanan pulang dia sempatkan berburu Rusa, anak panah yang masih ada darah rusa itu di serahkan ke Rama sebagai bukti bahwa dia telah membunuh Shinta. Rama senang, dan beberapa waktu kemudian menikah dengan adik sulung Rahwana, Surpanakha yang sebelumnya dijadikan tawanan perang. Rama akhirnya menghabiskan masa hidupnya bahagia dengan istri dan selir-selir di kerajaan yang dia bangun.
Nasib lain di alami Shinta. Beberapa bulan setelah dia ditinggal Lesmana di tengah hutan, usia kandungnya sudah sampai pada waktu melahirkan. Saat itu hujan badai diluar. Tanpa pertolongan seorang dukun beranak Shinta berjuang melahirkan anaknya. Dalam rasa sakit yang hebat dia berusaha meraih-raih tirai untuk digenggam sambil dia mendorong anaknya keluar. Malang dia meraih ekor se-ekor ular raksasa. Kaget dan panic, dua anak kembar Shinta lahir, namun Shinta sendiri tidak selamat.
Dalam keadaan kritis itu jiwa Rahwana menerobos keluar dari Dhurma (alam setelah mati) menjemput ke-2 anak kembar Shinta dan menyerahkan dalam asuhan Valmiki (seorang sakti, resi, dewa). Dalam perjalananya ke Kahyangan untuk menemui Valmiki, Rahwana membentangkan dua anak kembar yang akhirnya diberi nama Lava dan Khusa kepada dunia. Dia bertutur “Hai Dunia? Sesungguhnya siapa yang Banjingan? Aku atau Rama?”.
Well ya Ramayana memang merupakan sebuah karya sastra yang mengagumkan. Betapa dalam tiap epos-nya mengundang kita untuk berdecak kagum dengan aksi, emosi, dan penokohan karakternya.Satu hal tentang Ramayana, di cerita itu tidak ada ada karakter yang benar-benar baik, dan tidak ada yang sepenuhnya hitam. Lihatlah Rama, yang heroic tapi tega menyuruh adiknya untuk membunuh istrinya, dan bahkan menikah dengan adik sulung musuh bebuyutanya. Lihatlah Lesmana, yang loyal dan setia tapi dalam kebingungnya dia memilih menghianati raja sekaligus kakaknya. Lihatlah Shinta, yang setia namun di Hatinya mengagumi Rahwana dengan diam-diam

Lalu Rahwana, sang Maha Cinta. Dia yang sangat Jahat dengan merebut Shinta dari Rama namun tetap mencintai Shinta meskipun dengan cara yang salah. Betapa dia sangat takut untuk menyakiti orang yang dicintainya. Mati untuknya, kemudia menerobos keluar Dhurma untuk menyelamatkan anak dari orang yang di Cintainya. Maha Cinta Rahwana.

Selasa, 02 Juli 2013

qoutes SUDJIWOTEJO

entah kenapa aku bisa mengagumimu, seorang dalang uweeeedaan dengan sejuta kesembronoannya, kata yang keluar dari mulutnya itu bagai pedang yang siap menyayat bagi siapa saja yang membacanya:
beberapa kata-kata si Mbah yang berhasil ku kumpulkan dari berbagai macam web dan Buku:


"Tapi apa kamu sangka bisa nyium dan ngencuk perempuan udah berarti menaklukkan? Silakan ngawur…tp jangan dangkal Cuuk"
"Menaklukkan perempuan tak mesti ngencuk, tp menggenggam sukmanya sehingga kau tak pernah lepas dari kepungan airmatanya"
"Perempuan itu seperti kata penyair Rendra: Mesti telah kau kenali seluruh lekuk liku tubuhnya, sukmanya bisa luput dari genggam"



"Jika ada lelaki sukses, masyarakat dangkal akan kagum padanya. Masyarakat mendalam akan kagum pada perempuan di baliknya…"
via twitter @sudjiwotedjo 10 Desember 2012


PEREMPUAN BUKAN TENTANG YANG IA UCAPKAN. PEREMPUAN SELALU TENTANG YANG TAK TERUCAP


Lama-lama, orang males romantis karena entar disebut galau. Males peduli takut disebut kepo. Males mendetil takut dibilang rempong.
Juga, lama-lama generasi mendatang males berpendapat takut dikira curhat. Males mengubah-ubah point of view dalam debat takut dibilang labil.


Rahwana: Tuhan, jika cintaku pada Sinta terlarang, kenapa Kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku?
Sudjiwo Tedjo (TaliJiwo)


Lelaki kurang dorongan. Wanita kurang dekapan. Itulah problem mendasar bangsa ini — SudjiwoTedjo

“Tuhan menciptakan gengsi agar sebagian lelaki sanggup menunda isak tangisnya.”

"Kalau aku tanya ‘kenapa kamu cinta dia?’ dan kamu bisa jawab, berarti itu bukan cinta. Itu kalkulasi."

Wahai muridku, bacalah perempuan langsung dari tangisnya.

Hidup wajar saja sekarang. Nggak usah ketat pantang ini-itu. Yang penting ada org yang mencintai kita, masa tua kita akan tenang.
Jiwo J#ncuk, Sudjiwo Tedjo

Karena Tuhanku Maha Nol, maka aku tak peduli mau kau namakan apa Tuhanku. Yang aku sembah bukan nama, tapi “inti" atau dzat di dalam “NOL" 

-"Apa ada, kebenaran tanpa kesalahan sebelumnya. Takut berbuat salah akan membuatmu tak pernah menjumpai kebenaran. Sebab salah-benar termasuk jodohmu pula"


Cinta tak perlu pengorbanan. Saat kamu mulai berasa berkorban, saat itu juga cintamu mulai pudar.


"Lebih baik menjadi manusia tanpa dasar. Karena tanpa dasar, maka #Jancukers adalah org2 yg mendalam"


“Cinta itu gaib, datang dan perginya di luar kontrol manusia ..kalau dipaksa dgn pasangan tetap bisa aja..tp jadi garing dan munafik #RUU
 
Jika perlu mandi, mari kita mandi untuk bersih. Tanpa harus membenci debu.


"kalau kita suka berbagi dengan orang lain, kita memang susah untuk kaya. tapi, dimana kita butuh. uang itu ada"


“Tahukah km org yg plg tak berperasaan? Dia yg jauh dr kekasih di saat hujan, tapi tak menghasilkan puisi.”

Aku tidak menangis, hanya air dimataku mengikuti hukum gravitasi | Terispirasi dr tweet @sudjiwotedjo

mantap kan cuk :)






Sabtu, 29 Juni 2013

UNTUK SESEORANG YANG MERASA DIRINYA PALING BENAR

Bosan rasanya tiap ku membuka mata sampai ku menutup mata selalu saja ada hal kecil yang diributkan, dimana setiap pertengkaran itu kau yang selalu ingin jadi pemenangnya :( , dan kau pula yang ingin selalu menjadi aktor utamanya, dan aku hanyalah seorang pemain figuran yang tak berhak untuk melawan, aku hanya berposisi sebagai orang yang pasif yang tak bisa melawan walaupun ada keinginan untuk melawan bahkan sampai menghancurkan.

Selalu saja ada hal kecil yang engkau besar-besarkan dan kau jadikan perdebatan yang teramat panjang untuk memojokan diriku, mulai dari masalah perhatian, waktu, dan persoalan lainnya.
hey, aku ini bukan tempat sampah, tempat dimana kamu membuang semua amarah dan kejenuhan-kejenuhanmu diluar sana, kamu pernah berpikir gak bahwa aku ini sama seperti kamu, PUNYA PERASAAN, dan kamu tahu gak, MENJADI AKU BUKANLAH HAL YANG MUDAH UNTUK DILAKUKAN OLEH SEMUA PRIA.

Aku sempat terdiam dan berfikir, kenapa semua tidak berjalan sesuai dengan keinginanku? padahal klo kita lihat dari sisi kodrat, harusnya pria lah yang mengatur segala-galanya, pria lah yang lebih cuek dan tak peduli akan yang namanya percintaan, sering kali aku ingin lepas namun jeratan itu masihlah kuat, lelah rasanya menjalani hubungan yang hanya diam di tempat. dimana hanya ada satu orang yang berjuang untuk satu orang lainnya
.

Kamis, 27 Juni 2013

Alasan Cewek Suka Ngomong "Terserah"

Cewek adalah makhluk yang susah ditebak, pun susah ditembak. Cewek itu kalau ngomong A, belum tentu kenyataannya A. Bisa jadi B, C, D, dan seterusnya. Ada beberapa kondisi yang bikin cewek susah ditebak, salah satunya adalah waktu dia ngomong “terserah”. Kondisi ini udah pasti bikin cowok jadi bingung sebingung-bingungnya mau jawab apa lagi. Bahkan yang berpengalaman sekalipun kadang kebingungan juga.

Sayangnya, kondisi cewek ngomong “terserah” ini bukan hanya terjadi sekali atau dua kali. Ini sering banget. Perlu kalian garis bawahi, cewek ngomong “terserah” itu sering banget. Kenapa sih bisa kayak gitu? Apa sebenarnya alasan cewek ngomong “terserah”? Nah itu dia yang akan kami bahas kali ini.

Ada beberapa alasan yang sebenernya mendasar kenapa cewek sering bilang “terserah”. Misalnya, cewek itu punya speaker di badannya, kalimat yang terekam adalah kata “terserah”, makanya kalau males jawab, cewek tinggal nge-play speaker di badannya, maka terdengarlah kata “terserah”. Dan cowok akhirnya bingung mau bilang apa lagi karena takut salah.

Oke, bukan itu sebenarnya alasannya. Yang bener sebagai berikut...

Memberi Kesempatan Cowok Buat Jadi Pemimpin
Pada dasarnya, cowok adalah pemimpin. Tapi kadang dalam hubungan percintaan yang gak sehat, si cowok bisa aja posisinya jadi lemah dan berada di bawah si cewek. Entah karena terlalu sayang dan nurut-nurut aja sama ceweknya, atau emang cowoknya gak ngerti. Entahlah. Makanya cewek sesekali memberikan kesempatan buat cowok untuk jadi pemimpin seutuhnya, caranya adalah dengan ngomong “terserah”.

Caranya adalah kalau lagi pacaran dan lagi jalan, pastinya si cowok bakal nanya, “Kita ke mana ya enaknya?” Nah, di situ pasti si cewek nakal sok-sok sibuk sama gadgetnya dan tanpa nengok ke si cowok dia bilang, “Terserah.” Situasi yang cukup mendebarkan. Dalam hati si cewek, “Aku pengen kamu yang bawa aku ke mana aja yang penting bisa bikin aku seneng.” Di sinilah si cowok harus peka dan menyadari bahwa tonggak kekuasaan saat itu ada di tangan dia. Tanpa harus nanya lagi, cowok harus bawa si cewek ke tempat yang seru dan asik. Begitu kira-kira. Jadi cowok-cowok harus tau apa kesukaan si cewek sebelum ngajak kencan, jadi ketika kencan ke mana dan/atau makan apa yang dijawab “terserah”, langsung ajak dia ke tempat yang dia suka plus ada makanan kesukaannya juga. Perlakukan dia dengan cara ‘gentleman’.

Ngetes
Kalau mau jalan sama pacar, minimal salah satu dari pasangan harus udah punya tujuan. Gak mesti dibilang ke pacar tujuannya mau ke mana, yang penting ada tujuan. Sukur-sukur kalau emang udah ngerencanain dan sepakat sebelumnya. Jangan sampai pas udah jalan baru nanya mau ke mananya. Kalau dijawab terserah, tepok jidat deh.

Alasan cewek suka ngomong “terserah” selanjutnya adalah ngetes si cowok. Dalam hal ini si cowok sebelum ngajak jalan harus kepoin si cewek dulu di semua akun social media-nya. Buat apa? Buat tahu keinginan si cewek itu apa. Misalnya dia pernah ngetwit, “Pengen ke tukang bakso deket kuburan deh.” Nah cowok harus inget hal itu, jadi pas si cewek jawab “terserah” kamu-kamu yang perannya sebagai cowok jadi tahu jawaban dari tes tersebut.

Penting banget ya harus tahu? Iya dong. Jawaban terserah itu adalah tes buat cowok. isi hati cewek pas bilang “terserah” itu bisa jadi, “Aku pengin ke tukang bakso deket kuburan, tapi aku gak mau bilang dan penginnya kamu yang ngomong dan harus sesuai sama kepengin aku.” Begitu kira-kira.

Cari Alesan Buat Ngambek
Wahai kaum cowok, kaetahuilah kalau cewek ngambek itu ada dua jenis. Ada yang ngambek karena alesannya jelas, ada juga yang ngambek karena si cewek emang lagi pengen ngambek aja. Contohnya adalah pas cowoknya lupa ada janji nge-date, si cewek ngambek, itu wajar. Tapi ada juga yang cowoknya napas, ceweknya ngerasa keganggu lalu ngambek, itu adalah ngambek yang si cewek emang lagi pengen ngambek aja.

Berdasarkan hal itu, makanya alesan cewek ngomong “terserah” adalah trik supaya nyari alesan yang sedikit wajar supaya dia bisa ngambek. Kenapa? Karena kalau udah di-“terserah”-in, cowok biasanya akan jadi orang yang selalu salah. Contoh, si cowok nanya, “Mau ke mana kita?” Dijawab si cewek, “Terserah.” Si cowok inisiatif, “Nonton yuk?” Dijawab, “Gak mau.” Si cowok berusaha lagi, “Makan aja gimana? Aku tahu tempat yang enak buat makan.” Si cewek kembali berkata, “Gak mau.” Si cowok mulai kesel, “Terus kamu maunya ke mana?” Si cewek berkata, “Terserah.” Lalu si cowok bunuh diri di tempat. Dan si cewek melayangkan senyum iblis.

Sebelum bunuh diri, si cowok pastinya kesel sama si cewek. Tapi inget, kalau cowok ngambek sama cewek, si cewek bakal lebih ngambek lagi. Dan si cewek pun akhirnya bisa melampiaskan keinginannya buat ngambek. Dan tanpa berdosa, karena posisinya waktu itu cowoknya yang (terlihat) salah. Begitu kira-kira.


Oke boys, itulah beberapa alasan kenapa  cewek seneng ngomong “terserah”. Sekarang coba kalian ngaku, yang cowok pernah ngalamin kondisi kayak gitu nggak? Dan yang cewek, rahasia kalian semua terbongkar, kan?! WAKTU KALIAN SUDAH HABIS BIS BIS!

Jumat, 17 Mei 2013

HAPPY BIRTHDAY TO ME :)

Happy Bday...
Happy Bday...
Happy Bday...
To me....
Hari ini Ulang Tahun aku yang ke - 22, banyak doa dan harapan yang ku panjatkan kepadamu ya Rab.
Terima kasih Untuk Keluarga ku :

semoga keberuntungan selalu menyelimuti kalian..
untuk Ayah: walaupun kita sering adu argumentasi dalam hal menjalani hidup, kita selalu berbeda pendapat, namun agung selalu berpikiran positif kepada setiap nasihat-nasihat yang ayah berikan, maafkan agung yang belum bisa menuruti apa kata ayah. tapi biar gimanapun kamu tetap yang terbaik :)

Untuk Ibu : Tuhan memang baik kepadaku sehingga Tuhan mengirimkan Bidadari sebaik dan secantik Ibu, Perempuan yang paling pengertian ke aku, paling sabar dalam menghadapi aku, jika ada pemilihan ibu terbaik di dunia mungkin kaulah juaranya.

Untuk Ari & Ririn:
Lindungi mereka ya Tuhan, kelak Mereka adalah orang yang melindungiku...


Untuk Godel: Tuhan Tau inginku maka diberikanlah seorang kakak yang baik yaaaa walau kadang menyebalkan dan selalu berbeda pendapat, biar dia bukan kakak kandungku tapi aku menganggapnya kakak kandung ku.
TERIMA KASIH UNTUK KELUARGA BESAR NEMU.COM TAWA DAN CANDA BERSAMA KALIAN TAKKAN PERNAH MAMPU UNTUK AKU LUPAKAN, KITA PERNAH TERTAWA BERSAMA DALAM HUJAN, KITA RAMAI RAMAI KENCING DI PERAPATAN KITAPUN PERNAH MEROKOK SATU BATANG RAMAI-RAMAI, SUATU KEHORMATAN BUAT GUE BISA KENAL SAMA KALIAN, KALIAN ISTIMEWA, SEMOGA PERSAHABATAN KITA AKAN SELALU ABADI DAN HANYA MAUT YANG DAPAT MEMISAHKAN. :)








TERUNTUK SUCI SUSILAWATI
I HOPE YOU STILL REMEMBER,,
AND TODAY, IT'S MY BIRTHDAY.
I STILL LOVE YOU :')

TUHAN JAGA DAN LINDUNGI MEREKA, MEREKA ADALAH ANUGRAH TERINDAH YANG ENGKAU KIRIMKAN UNTUKKU DAN HIDUPKU..